WONOSOBO, suaramerdeka.com - Mendekati perayaan Natal dan Tahun Baru harga beras di pasar tradisional naik mencapai Rp 8.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 7.000 per kilogram.
Kenaikan harga beras juga dipicu adanya kemarau panjang yang terjadi beberapa waktu lalu, sehingga petani di beberapa daerah gagal panen. Sedikitnya pasokan beras di pasaran menyebabkan harga beras terus melonjak. Bahkan, diprediksikan harga tersebut akan terus merangkak naik terutama mendekati perayaan Natal dan Tahun Baru.
Seorang pedagang Pasar Garung, Jumariah (47) mengatakan, pasokan beras dari Purworejo, Temanggung dan Banjarnegara tersendat. Naiknya harga beras tersebut menyebabkan pedagang makanan mengalami penurunan pendapatan.
Dia berharap, pemerintah segera melakukan langkah untuk menstabilkan harga beras di pasaran sehingga harga beras kembali stabil.