WONOSOBO, suaramerdeka.com - Di tengah kondisi Gunung Sindoro di lereng Dieng yang belakangan ini aktif setelah istirahat panjang membuat warga Wonosobo menjadi khawatir akan terjadi sebab letusan seperti 101 tahun yang lalu.
Menyikapi hal itu SD Muhammadiyah Sudagaran dan gabungan siswa SD se-Wonosobo mengadakan sosialisasi tentang tanggap bencana yang dipandu oleh LPB Tim SAR Kokam Wonosobo, Sabtu (17/12).
Acara yang dilakukan adalah nonton bareng bagaimana yang harus dilakukan jika terjadi sebuah bencana di sana digambarkan berbagai macam bencana mulai dari Tsunami, gempa bumi dan gunung meletus. Mereka belajar melakukan antisipasi secara khusus jika Gunung Sindoro benar-benar meletus.
Sebuah hal baru bagi siswa menyaksikan film tersebut mereka tampak antusias dan banyak bertanya tentang film yang diputar. Selain siswa dewan gurunya juga diberi pengarahan secara khusus oleh Tim SAR bagaimana sikap yang harus dilakukan jika terjadi bencana, pada materi kali ini adalah penekanan bagaimana jika terjadi gempa vulkanik mengingat aktivitas Sindoro yang berpotensi terjadinya gempa.
Mau uang gratis ? Klik Disini !
Salah seorang pemateri, Amin Budi menjelaskan tentang tata cara yang dilakukan atau teori jika terjadi gempa vulkanik dengan menunjukkan peta sekolah karena sekolah mempunyai tiga lantai.
Tim SAR memberikan pengarahan bagaimana cara turun dari masing-masing lantai dan sikap guru serta perlindungan awal jika terjadi gempa. Mulai dari sikap tenang, melindungi kepala dengan tas, merunduk, jangan keluar jika sedang terjadi gempa dan cara yang paling penting adalah bagaimana cara turun ke tangga.
Baca Juga :
-BNPB, warga di Sindoro belum perlu mengungsi-Petani Lereng Sindoro Tunda Masa Tanam
-Status Aktivitas Sindoro Segera dievaluasi
-Warga Diimbau Kemasi Surat dan Barang Berharga
-Termakan Isu, Warga Lereng Sindoro Jual Hewan Ternak