Laman

JAMU SESAK NAFAS, ASMA SEMBUH PERMANEN

Kabar gembira, Bagi anda atau saudara/teman anda yang menderita sesak napas,asma, karena merokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, InsyaAllah sembuh, 90 % pasien kami sembuh total, minimal bebas kertegantungan obat. Bagi anda yang ingin mencoba (sample gratis), SMS nama dan alamat , kirim ke 081392593617. Klik Disni

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Senin, 19 Desember 2011

Kabupaten Wonosobo : Kota Seribu UMKM

KEBERADAAN Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Wonosobo yang jumlahnya mencapai 14.984, menjadikan kota dingin ini cukup beralasan mendapat gelar baru sebagai kota seribu UMKM di Jawa Tengah.

Untuk menunjang eksistensi pelaku usaha kecil, pemerintah daerah menggelontorkan izin usaha secara gratis kepada 10.000 pelaku UMKM. Bantuan perizinan itu diberikan secara bertahap pada tahun 2010 dan tahun 2011.

Meski mayoritas dari kalangan pendidikan rendah, namun para pelaku usaha yang ada bisa melakukan invovasi produk dengan baik. Terbukti, setiap tahun sejumlah perajin menjadi satu komoditas kripik singkong menjadi beragam rasa.

Cara mereka berkompetisi pada hal pemasarannya pun tergolong cukup mumpuni. Misalnya, satu orang perajin memanfaatkan jaringan kerabatnya di luar daerah untuk mempromosikan hasil kerajinannya.

Jaringan lain yang dimanfaatkan adalah membentuk perkumpulan UMKM yang tergabung dalam kelompok berbagai jenis produk kemudian mengikuti even penting daerah atau kunjungan wisata Dataran Tinggi Dieng pada hari-hari libur.

Perajin opak singkong di Kelurahan Kalibeber, Kecamatan Mojotengah, Annisa mengatakan jaringan pemasaran selama ini mengandalkan pertemanan atau jaringan komunitas pengajian. Untuk mengatasi persaingan usaha yang ketat, dia mengaku terus berinovasi kualitas dengan mengembangkan kripik singkong dari berbagai rasa.

Salah seorang perajin kripik kentang terbesar di Wonosobo, Sholihatin Annisa mengatakan usahanya masih cukup prospek dan bahkan melebarkan sayap hingga luar negeri. Dalam satu bulan dia minimal memproduksi sebanyak 4 ton kentang.

Untuk menopang bahan baku, Sholihatin mengaku mempunyai petani kentang binaan sebanyak 38 orang. Saat ini dari jumlah tersebut yang aktif mempunyai lahan yakni sebanyak 18 orang petani.

Perempuan penerima penghargaan citra pengusaha berprestasi abad 21 pada tahun 2008 ini sedang mengembangkan dua jenis kentang unggulan yakni Agria dan Atlantik. Sholihatin mengatakan pada tahun 2012 ini sedang mengembangkan aneka kerupuk buah dan jambu biji naga.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Wonosobo, Agus Suryatin MT mengemukakan, pertumbuhan wirausaha baru di daerah ini  akan terus digenjot supaya bisa bersaing dengan daerah lain. Pihaknya membidik perajin pemula karena supaya masalah yang selama ini dihadapi bisa terurai.

Setelah diikutkan dalam pelatihan, sejumlah perajin nantinya akan mendapatkan bantuan peralatan sesuai yang diinginkan. Dia menambahkan hal ini untuk mengantisipasi supaya bantuan peralatan tidak mangkrak.

“Masing-masing pelaku usaha mendapatkan bantuan alat sesuai dengan produknya,” terangnya.

Dia menjelaskan  sampai 2011 ini terdapat  14.984 industri rumahan  di bidang makanan khas. Dengan jumlah ini, dari sektor UKM saja mampu menciptakan lapangan pekerjaan  sebanyak 60.000 orang dengan asumsi satu UMKM mempunyai 3-5 orang tenaga kerja.

Pengembangan wirausaha baru nantinya akan ditargetkan menurunkan angka pengangguran di Wonosobo. Dia mengatakan prospek usaha akan diupayakan menjadi salah satu segi tiga emas UMKM di wilayah Karisedenan Kedu yang meliputi Magelang, Wonosobo dan Banjarnegara dengan masing-masing keunggulan produk yang dimiliki daerah.

“Bidikan yang utama yakni kunjungan wisatawan. Target kami dengan wirausaha baru pengangguran dapat ditekan,” jelasnya.

Ditambahkannya, pada akhir  2011 para perajin makanan akan diberikan pembinaan tentang pembuatan ojami (opak jagung mini) dan kerupuk gendar tanpa pengawet. Sedangkan bagi para pengrajin akan diberikan pelatihan kerajinan dari bambu dan batok kelapa.

Untuk komoditas minuman carica dan obat herbal purwaceng menurut Agus Suryatin akhir tahun ini sudah diajukan ke Kemenkum dan HAM untuk mendapatkan ijin hak paten.

Pemberian ijin usaha secara gratis yang dicanangkan pemerintah daerah mendapatkan respons positif sejumlah pelaku usaha kecil menengah (UKM). Hal ini terbukti pada realisasi perijinan gratis  2010 mencapai 8.000 UKM dan pada  2011 ini mulai ditarget sebanyak 2.000 UKM.

Progam ini merupakan kebijakan yang tertuang dalam surat keputusan (SK) Bupati nomor 503/22/2010 yang dikeluarkan tanggal 4 Januari 2010. SK tersebut mengatur tentang pemberian pelayanan perijinan gratis kepada perajin usaha kecil menengah (UKM). Izin diberikan khusus bagi pelaku usaha dengan modal dibawah Rp 50 juta.

Seniman yang juga menekuni kerajinan, Agus Wuryanto mengemukakan hal yang paling penting menjadi perajin adalah menjaga aspek kualitas produk. Menurutnya hal itu akan menentukan tinggi rendahnya harga jual produk di pasaran.

Mempunyai Perencanaan
Mau uang gratis ?  Klik Disini !
Ditambahkannya di tengah persaingan usaha yang semakin ketat mau tidak mau harus mempunyai perencanaan yang matang dalam mengembangkan produknya. Diantaranya  yang perlu dilakukan adalah persiapan permodalan dan kapasitas produk yang lebih memadai.

Kasubag TU Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Wonosobo, Eddy Koestono saat ditemui menyatakan progam perizinan usaha gratis mendapatkan respons positif. Menurutnya bahkan pada tahun 2010 pelaku usaha yang mengajukan dua kali lipat dari prosentase yang ada.

“Pada 2010 lalu sampai kami lakukan dua tahap. Tahap pertam sebanyak 6.000 pelaku usaha dan tahap kedua sebanyak 2.000 pelaku,” terangnya.

Untuk menampung sisa daripada sejumlah usaha itu, pada  2011 dibuka lagi perizinan gratis dengan target sebanyak 2.000 UKM. Koestono mengatakan, peminatnya sangat tinggi dan diperkirakan akan terus membludak hingga target terpenuhi.

Pemohon izin gratis tertinggi tahun ini, berasal dari Kecamatan Kepil. Rata-rata adalah pelaku industri makanan dan kerajinan bambu. Selanjutnya Kecamatan Sukoharjo berupa kerazinan salak dan kecamatan Sapuran yaitu pemohon dari pelaku usaha batik.

“Peminatnya sangat besar. Sekitar 70 persen pemohon izin gratis adalah mereka pelaku home industri. Sisanya adalah usaha di bidang sembako, kelontong dan kerajinan khas,” katanya.(Edy Purnomo-28)
Baca juga :
Bisnis Online Paling Meunguntungkan
Aduh maaak, terima kasih Tuhan, terima kasih webmaster. Saya bisa kuliahkan anak dan membantu biaya berobat ibu saya yg sakit dengan dana ini. Setelah itu saya betul2 percaya bahwa program bisnis ini bener2 bekerja. Sejak itu saya mulai aktif mempromosikan bisnis ini ke siapa saja, lewat email, milis, sms, dll. Sekarang hasilnya sudah lebih dari 500 juta masuk ke rekening bank saya. Sekali lagi terima kasih webmaster program 5 milyar
. Klik Disini

Salam, Bambang Widjatmoko, Surabaya (Kesaksian)