WONOSOBO- Sebagian korban bencana alam di Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah yang memilih bertransmigrasi ke Kalimantan Tengah, karena tidak punya peluang untuk berkembang di daerah asalnya.
Ghofir (29), yang ikut bertransmigrasi bersama istri dan dua anaknya, menuturkan, sejak rumahnya hanyut diterjang banjir, dia hanya mengandalkan bantuan untuk menyambung hidup. "Berat juga kalau tetap di Tieng. Rumah sudah tidak ada dan tidak tahu kapan akan dibangun lagi. Lagipula, lahan tempat saya bekerja ikut ambrol tergerus longsor. Satu-satunya pilihan adalah ikut bertransmigrasi," tutur Ghofir, Jumat (20/1/2012).
Faizin (29), warga lain memilih transmigrasi karena pertimbangan anak-anaknya yang masih sangat kecil. Namun, dia tetap berharap, dua tahun bekerja di perkebunan kelapa sawit sudah cukup untuk mengumpulkan modal membangun rumah lagi di kampung halamannya.
Peluang bertransmigrasi bagi korban bencana yang menewaskan 11 korban jiwa dan menghanyutkan 13 rumah di Desa Tieng pertengahan Desember lalu digagas oleh Bupati Wonosobo Kholiq Arif.
Dari hasil kunjungan ke lokasi perkebunan, industri kelapa sawit tersebut dinilai sangat cocok bagi para korban bencana alam asal Wonosobo. Mereka akan bekerja di perkebunan sawit PT Tunas Agro Subur Kencana (TASK) di Kotawaringin Timur, Kalteng.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca juga :