WONOSOBO - Sebanyak 83 RW di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, belum terbebas dari buang air besar sembarangan. Pemerintah daerah setempat menargetkan, persoalan sanitasi di pusat kota Wonosobo dapat terselesaikan selambatnya pada tahun 2015.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Wonosobo, Supriyanto, Selasa (17/1/2012), mengatakan, pelaksanaan program sanitasi lingkungan berbasis masyarakat (SLBM) Wonosobo Bebas BABS (Buang Air Besar Sembarangan) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2011 berjalan cukup memuaskan. Dengan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar mampu menjangkau empat kelurahan.
"Dari segi cakupan pemanfaat, 22 septictank komunal dan 6 unit MCK umum berhasil melayani 668 keluarga atau 2498 jiwa," ujarnya.
Selain menggunakan DAK, pihak DPU Wonosobo juga akan terus mengoptimalkan KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) dan forum kemitraan bidang infrastruktur dengan pihak swasta. KSM dinilai strategis, karena dari 4 kelurahan yang sudah selesai pembangunannya, dapat terkumpul tambahan dana Rp 18,8 juta.
Bupati Wonosobo, Kholiq Arif, berharap agar SLBM dapat terus dikembangkan, hingga mencakup seluruh wilayah Kecamatan Kota.
Mulai tahun 2012, Kholiq menargetkan semua Lurah dan Kades di Kecamatan Wonosobo dapat membuat desain SLBM melalui koordinasi intensif dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Wonosobo.
Dia juga berharap pengembangan SLBM di semester dua tahun 2012 sudah dapat dianggarkan dalam APBD perubahan, sehingga pembangunan dapat segera dilaksanakan.
Sumber : Kompas
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca juga :