Gregorius Magnus Finesso/KOMPASPengungsi banjir dan longsor Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Wonosobo. |
WONOSOBO - Sebanyak 19 kepala keluarga korban bencana banjir bandang dan longsor di Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah yang mulai menempati rumah kos-kosan sejak dipindah dari balai desa setempat masih menantikan lokasi baru untuk hunian sementara (huntara).
Para pengungsi ini kehilangan rumahnya yang terseret banjir bandang pada akhir Desember lalu.
Kepala Dusun Tieng, Aris Fatoni, Minggu (8/1/2012) menyebutkan, sejak awal pekan ini, balai desa sudah dikosongkan dan hanya digunakan gudang penyimpanan bantuan bencana.
"Jumlah pengungsi yang menginap di rumah kos sebanyak 19 KK dengan total kurang lebih 150 orang jiwa. Korban bencana dipindah di rumah kos supaya aman," katanya.
Pengungsi ditempatkan di tiga titik yakni Desa Serang sebanyak 10 KK, Kelurahan Kejajar sebanyak lima KK dan Desa Rowojali sebanyak empat KK. Namun, ada pula sejumlah pengungsi yang memilih bertempat tinggal di rumah kerabatnya.
"Biaya kos ditanggung pemerintah daerah. Para pengungsi di rumah kos-kosan sampai ada lokasi baru untuk hunian sementara," ujar Aris.
Menurut dia, bantuan korban bencana didistribusikan setiap hari menggunakan armada yang disediakan pemerintah daerah. Bantuan berupa sembako masih terus mengalir ke balai desa setiap hari.
Kompas
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca juga :