Laman

JAMU SESAK NAFAS, ASMA SEMBUH PERMANEN

Kabar gembira, Bagi anda atau saudara/teman anda yang menderita sesak napas,asma, karena merokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, InsyaAllah sembuh, 90 % pasien kami sembuh total, minimal bebas kertegantungan obat. Bagi anda yang ingin mencoba (sample gratis), SMS nama dan alamat , kirim ke 081392593617. Klik Disni

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Selasa, 27 Desember 2011

Berita Wonosobo : 27 desa rawan longsor

Wonosobo (ANTARA News) - Sebanyak 27 desa dengan luas sekitar 5.700 hektare yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, rawan terjadi tanah longsor karena berada di kawasan perbukitan dengan lingkungan yang rusak.

Bupati Wonosobo, A Kholiq Arif di Wonosobo, Selasa menyebutkan, daerah rawan tanah longsor tersebut terdapat di Kecamatan Kejajar, Mojotengah, Watumalang, dan Garung.

Ia mencontohkan, salah satu desa rawan longsor tersebut, yakni Desa Tieng yang pada 18 Desember lalu terjadi longsor dan banjir yang merenggut 11 korban meninggal.

"Kawasan di bawah bukit Pakuwojo tersebut mengalami distorsi ekosistem yang luar biasa," katanya.

Ia mengatakan, untuk menangani kawasan Dieng tersebut dibentuk tim pemulihan Dieng.

Ia menuturkan, tim tersebut telah mengeluarkan rekomendasi, antara lain "road map" soal kebijakan tata ruang dan demografi, sudah direkomendasi untuk pemindahan penduduk dengan berbagai konsekuensi. Selain itu ada mitigasi bencana berbasis masyarakat dan pemberian insentif bagi pelaku konservasi.

Selain itu, rekayasa demografi melalui upaya peningkatan kapasitas masyarakat terutama keterampilan di luar sektor pertanian (berbasis lahan). Menurunkan pertumbuhan penduduk agar sesuai daya dukung kawasan.

Menurut dia, karena relokasi atau "bedol" desa sulit dilakukan, maka yang bisa dikerjakan adalah adaptasi dan mitigasi bencana berbasis masyarakat, tetapi hal ini juga rentan apabila terjadi longsor yang mendadak.

"Selain itu, pemberian insentif bagi pelaku konservasi tetap menjadi pilihan," katanya.

Ia mengatakan, masyarakat di kawasan Dieng tidak bisa untuk berfokus pada budidaya tanaman kentang saja. Mereka harus ingat kerusakan lingkungan yang terjadi.

"Kami serahkan kepada sesepuh atau tokoh masyarakat setempat, apakah memilih hidup dalam keadaan terancam atau bersama pemerintah mengelola konsep rekomendasi tim pemulihan Dieng tersebut," katanya. 

Mau uang gratis ?  Klik Disini !
Bisnis Online Paling Meunguntungkan
Aduh maaak, terima kasih Tuhan, terima kasih webmaster. Saya bisa kuliahkan anak dan membantu biaya berobat ibu saya yg sakit dengan dana ini. Setelah itu saya betul2 percaya bahwa program bisnis ini bener2 bekerja. Sejak itu saya mulai aktif mempromosikan bisnis ini ke siapa saja, lewat email, milis, sms, dll. Sekarang hasilnya sudah lebih dari 500 juta masuk ke rekening bank saya. Sekali lagi terima kasih webmaster program 5 milyar
. Klik Disini

Salam, Bambang Widjatmoko, Surabaya (Kesaksian)