WONOSOBO, KOMPAS.com - Sekitar 250 hektar areal perkebunan di lereng Gunung Sindoro yang terletak di perbatasan Temanggung dan Wonosobo, Jawa Tengah ditanami 90.000 bibit kopi jenis arabica. Hal itu untuk menambah hasil perkebunan yang selama ini ditanami tembakau.
Kepala Seksi Tata Niaga Dinas Kehutanan dan Perkebunan Wonosobo, Eka Heru Nugroho, Rabu (14/12/2011) mengatakan, selain keuntungan secara ekonomi yang dirasakan petani, penambahan tenaman itu juga berfungsi sebagai penyeimbang keberadaan ekologi dan menjadikan tingkat erosi di lereng Sindoro berkurang.
"Sudah ada dua kelompok tani yang mengembangkan kopi arabica di lereng Sindoro. Masing-masing di daerah Desa Bowongso Utara dan Bowongso Selatan, Kecamatan Kretek," terangnya.
Kepala Seksi Tata Niaga Dinas Kehutanan dan Perkebunan Wonosobo, Eka Heru Nugroho, Rabu (14/12/2011) mengatakan, selain keuntungan secara ekonomi yang dirasakan petani, penambahan tenaman itu juga berfungsi sebagai penyeimbang keberadaan ekologi dan menjadikan tingkat erosi di lereng Sindoro berkurang.
"Sudah ada dua kelompok tani yang mengembangkan kopi arabica di lereng Sindoro. Masing-masing di daerah Desa Bowongso Utara dan Bowongso Selatan, Kecamatan Kretek," terangnya.
Mau uang gratis ? Klik Disini !
Petani lereng Sindoro dalam mengembangkan kopi arabica mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa satu unit pengolahan kopi berupa guler dan pulper serta gedung pengolahan. Sementara bibit kopi masih mengambil dari perusahan pembibitan kopi arabica dari Puslit Kokar Jember dan Kintamani Bali.
Saat ini, harga biji kopi sedang tinggi. Harga kopi basah merah tua mencapai Rp 6.500 per kg. Sedangkan yang sudah berbentuk beras kopi mencapai Rp 60.000 per kg.
Saat ini, harga biji kopi sedang tinggi. Harga kopi basah merah tua mencapai Rp 6.500 per kg. Sedangkan yang sudah berbentuk beras kopi mencapai Rp 60.000 per kg.
Penanamannya menggunakan sistem lorong di sela-sela tanaman tembakau dengan jarak tanam antara satu setengah sampa dua meter. Kopi tersebut bisa dipanen saat sudah menginjak usia tiga tahun, dengan produksi mencapai 20 ton per hektar.
Sumber : Kompas
-Petani Kesulitan Jual Padi Organik
-Posko Sindoro Siaga 24 Jam
-90.000 Bibit Kopi Arabica Ditanam di Lereng Sindoro
-Isu Letusan Sindoro, Harga Hewan Anjlok
-Status Waspada, Radius 2 Km Dikosongkan
-1.552 Calon Pekerja Ikut Bursa Kerja
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga : -Petani Kesulitan Jual Padi Organik
-Posko Sindoro Siaga 24 Jam
-90.000 Bibit Kopi Arabica Ditanam di Lereng Sindoro
-Isu Letusan Sindoro, Harga Hewan Anjlok
-Status Waspada, Radius 2 Km Dikosongkan
-1.552 Calon Pekerja Ikut Bursa Kerja