WONOSOBO, suaramerdeka.com - Menghadapi aktivitas gunung Sindoro, masing-masing desa di 5 kecamatan membentuk posko Sindoro yang bersiaga selama 24 jam. Kesiagaan itu salah satunya terlihat di Posko Sindoro yang berada di Desa Sigedang, Kecamatan Kejajar.
Desa Sigedang merupakan wilayah yang terletak paling dekat dengan gunung Sindoro yang hanya berjarak sekitar 4 kilometer dari puncak. Kendati demikian aktivitas warga masih terlihat normal dan tidak terlihat kepanikan yang berarti.
"Petani masih pergi ke ladang mereka dan kami pun tidak melarangnya karena kondisi Sindoro masih terpantau aman," kata Kades Sigedang, Fatkhurahman saat dikonfirmasi di kantornya, Senin (12/12). Dia mengatakan, pihaknya mulai bersiaga 24 jam untuk memantau perkembangan aktivitas gunung Sindoro.
Dijelaskan, sebagai langkah antisipasi pihaknya telah menyiapkan 461 sepeda motor dan 43 mobil untuk mengevakuasi 3.226 warga Desa Sigedang dan 987 kambing, serta 81 sapi. Selain itu, pihaknya juga siap dibantu Pamswakarsa sejumlah 302 personel, Banser sejumlah 66 personel serta Linmas sebanyak 31 personel. "semuanya sudah kami siapkan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," tuturnya.
Mau uang gratis ? Klik Disini !
Sekdes Sigedang, Ahmad Karim mengatakan, skema evakuasi pun telah disiapkan yakni untuk tempat pengungsian akan berlokasi di lapangan SMP N I Kejajar dan KUD Kejajar yang berjarak 5,3 kilometer dari posko Sindoro. Sementara untuk persiapan logistik pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pemda Wonosobo.
Berdasarkan rapat koordinasi antara Pemda dengan Kepala Desa kawasan rawan bencana Sindoro, kata dia, kebutuhan beras di lima kecamatan yakni Kecamatan Kejajar, Kecamatan Garung, Kecamatan Mojotengah, Kecamatan Wonosobo dan Kecamatan Kertek mencapai 2,6 ton per hari. Sedangkan untuk lauk pauk dibutuhkan anggaran sebesar Rp 50 juta perhari. "Kami berharap bencana itu tidak terjadi," harapnya.
Dia menambahkan, hampir setiap malam warga Desa Sigedang melakukan doa bersama di setiap masjid dan mushola. Kegiatan doa bersama dan mujahadah itu sudah berlangsung 3 hari dengan harapan warga Sigedang dijauhkan dari bencana. Untuk kegiatan doa bersama dalam skala besar akan dilakukan Selasa (13/12) di Dusun Sikatok, Desa Sigedang. Acara tersebut rencananya akan dihadiri oleh Bupati Wonosobo, Kholiq Arif dan jajaran Muspida. "Kegiatan itu untuk meminta keselamatan kepada Tuhan agar Wonosobo terhindar dari bencana Sindoro," tutupnya.
( Rinto Hariyadi / CN34 / JBSM )
-Petani Kesulitan Jual Padi Organik
-Posko Sindoro Siaga 24 Jam
-90.000 Bibit Kopi Arabica Ditanam di Lereng Sindoro
-Isu Letusan Sindoro, Harga Hewan Anjlok
-Status Waspada, Radius 2 Km Dikosongkan
-1.552 Calon Pekerja Ikut Bursa Kerja
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga : -Petani Kesulitan Jual Padi Organik
-Posko Sindoro Siaga 24 Jam
-90.000 Bibit Kopi Arabica Ditanam di Lereng Sindoro
-Isu Letusan Sindoro, Harga Hewan Anjlok
-Status Waspada, Radius 2 Km Dikosongkan
-1.552 Calon Pekerja Ikut Bursa Kerja