WONOSOBO, KOMPAS.com - Bantuan bagi pengungsi korban banjir dan longsor di Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, terus mengalir. Terakhir, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengalokasikan bantuan senilai Rp 250 juta melalui dana siap pakai, untuk operasional darurat di Wonosobo.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (20/12/2011) di wonosobo, mengatakan, bantuan difokuskan untuk operasional di lapangan oleh BPBD, misalnya sewa alat berat, bensin, dan makanan. Selain dari BNPB, bantuan lain datang dari Pemkab Wonosobo.
Namun, mengingat kondisi cuaca Desa Tieng yang relatif dingin dengan suhu di bawah 15 derajat celcius, para pengungsi berharap ada bantuan selimut tebal dan alas tidur.
Mau uang gratis ? Klik Disini !
"Pakaian saya juga tinggal yang melekat di tubuh. Semuanya ludes bersama rumah tersapu banjir bandang," ujar Romadhon (29) yang kehilangan rumah serta ayahnya, Mustamit, yang meninggal akibat disapu longsor.
Selain itu, para pengungsi di Balai Desa Tieng juga mulai mengeluh sakit batuk dan diare. Pengungsi yang kebanyakan warga RT 01 dan RT 02 di RW 08 Dusun Sidorejo, Desa Tieng, itu juga mengaku masih trauma dengan kejadian hari Minggu lalu.
Hingga kini tercatat, 10 orang tewas akibat bencana banjir dan longsor tersebut. Tim SAR masih mencari satu korban lagi atas nama Ahmad Nasikhun.
Baca juga :