WONOSOBO, suaramerdeka.com - Gara-gara terlambat membayar uang sekolah, seorang siswa SKM N 1 Kepil bernama Syahrurosyad, kelas X, Jurusan Audio Video diusir oleh Kepala Sekolah setempat. Peristiwa itu terjadi saat Rosyid, panggilan siswa tersebut, hendak mengambil kartu sementara sebagai syarat mengikuti ujian semester. Saat itu dia ditegur oleh Kepala Sekolah bernama Drs Purnama dengan kalimat bernada mengusir karena terlambat membayar biaya sekolah dua bulan.
"Kalau tidak serius sekolah, pulang saja," katanya Rosyid menirukan kalimat Kepala Sekolah, Senin (19/12). Dia mengatakan, setelah mendapat teguran itu dia pun pulang ke pondok Roudlotul Muttaqin. Kejadian itu membuat dia tidak percaya diri dan malu karena teguran itu dilakukan di muka umum. Tindakan dan kalimat yang dikeluarkan Kepala Sekolah tidak hanya menimpa Rosyid.
Ahmad Kevin siswa kelas X, jurusan Audio Video mengalami hal serupa. Dia mengatakan, perilaku Kepala Sekolah memang sudah meresahkan siswa. Pasalnya, Kepala Sekolah SKM N 1 Kepil sering mengeluarkan kalimat itu. "Nek ra niat sekolah bali wae," katanya menirukan kalimat Kepala Sekolah.
Mau uang gratis ? Klik Disini !
Rojauna (36) orang tua Rosyid mengatakan, jika benar, tindakan itu tidak selayaknya dilakukan oleh seorang Kepala Sekolah karena bisa mengakibatkan siswa minder. Pihak sekolah pun sudah memanggil dirinya terkait masalah keterlambatan pembayaran sekolah anaknya. Dia meminta, agar setiap masalah diselesaikan secara baik dengan pihak orang tua tanpa harus membebani siswa. Selain itu, dia juga mengeluhkan kurang adanya transparansi dari pihak sekolah kepada orang tua siswa terkait masalah penggunaan biaya pendidikan. "Saya pernah menanyakan tentang penggunaan dana sekolah tetapi tidak dijawab dengan tuntas," tuturnya.
Terpisah, Kepala Sekolah SMK N 1 Kepil, Purnama membantah hal tersebut. Pihaknya merasa tidak pernah melakukan tindakan pengusiran kepada siswa. Dia mengatakan, pihaknya memang pernah memperingatkan beberapa siswa yang sering bolos sekolah dan tidak masuk kelas. Terkait masalah itu, dia sudah melakukan komunikasi kepada wali murid untuk mencari kejelasan masalah. "Semuanya sudah beres dan baik-baik saja," akunya.
Baca juga :