WONOSOBO,(PRLM).- Puluhan ribu hektar di Dataran Tinggi Dieng dan Lereng Gunung Sindoro Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah kritis. Nyaris tidak ada tanaman tegakan, areal tanaman kentan tersebut merupakan daerah maut karea rawan longsor.
Daerah maut meliputi delapan kecamatan dari 15 kecamatan yang ada. "Semua wilayah yang rawan merupakan areal tanaman kentang, nyaris tidak ada pohon tegakan padahal hampir sebagian besar wilayah Wonosobo merupakan pegunungan," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo, Selasa (20/12).
Wilayah maut di dataran tinggi Dieng tercatat 5.700 hektare (ha)merupakan daerah sangat rawan longsor.
Daerah maut itu mencakup empat kecamatan di wilayah Dieng. Empat kecamatan itu yakni Kejajar, Mojo Tengah, Watu Malang, dan Garung. Total ada 27 desa yang berpenduduk puluhan ribu jiwa tinggal di daerah itu.
Selain itu, lima kecamatan di sekitar Gunung Sindoro juga merupakan daerah rawan longsor
Mau uang gratis ? Klik Disini !
Khusus untuk Desa Tieng Kecamatan Kejajar harus sudah dikosongkan pada 2010 setelah tujuh orang tewas akibat longsor, Minggu (18/12).
Sebenarnya, tahun lalu pemerintah berencana mengosongkan wilayah itu setelah ada longsor yang menewaskan enam warga setempat.
Minggu (18/12) sore, banjir lumpur melanda Desa Tieng Kejajar Wonosobo akibat longsornya Gunung Pakuwojo. Puluhan rumah hancur diterjang banjir lumpur dan 11 orang tewas. “Itu merupakan daerah maut sehingga harus dikosongkan,” tandasnya. (A-99/A-26).***
Baca juga :