Laman

JAMU SESAK NAFAS, ASMA SEMBUH PERMANEN

Kabar gembira, Bagi anda atau saudara/teman anda yang menderita sesak napas,asma, karena merokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, InsyaAllah sembuh, 90 % pasien kami sembuh total, minimal bebas kertegantungan obat. Bagi anda yang ingin mencoba (sample gratis), SMS nama dan alamat , kirim ke 081392593617. Klik Disni

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rabu, 21 Desember 2011

Kabar Wonosobo : Pergerakan Tanah di Dieng Tinggi

WONOSOBO, (PRLM).- Pergerakan tanah di Dataran Tinggi Dieng sangat tinggi. Selain memiliki kemiringan 45 derajat, tanah Dieng yang subur termasuk jenis tanah hitam yang mudah terbawa air saat hujan.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo, Selasa (20/12) menjelaskan, pihak Pemkab sudah sering minta warga mengganti tanaman dengan tanaman keras seperti kopi dan bambu. Selain bernilai ekonomis tinggi, tanaman kopi juga bisa menahan erosi tanah.
Menurutnya, lahan dengan kemiringan di atas 25 derajat hanya boleh ditanami jenis tanaman keras. “Apalagi sekarang ini, curah hujannya mencapai level di atas 60 milimeter. Jelas akan longsor,” katanya.
Sedangkan Kepala Dusun Sidorejo Desa Tieng Kejajar Wonosobo, Aris Fathoni mengatakan, Desa Dieng merupakan desa yang berada di perbukitan. Sedangkan Gunung Pakuwojo yang longsor merupakan lahan milik Perhutani di petak 7I Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Dieng, Balai Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonosobo.
Gunung itu tak ditanami karena tersusun atas batuan dan longsor sudah terjadi hampir setiap tahun. Ia mengakui sudah mengajak warganya untuk menanam tanaman keras di perbukitan.
Namun, kata dia, tidak semua warga ikut ajakannya. Ia sendiri sudah menanam pohon bambu di perbukitan untuk menahan longsor.
Mau uang gratis ?  Klik Disini !
"Saat ini ada 8.000 tanaman keras yang sudah ditanam tapi usianya baru satu tahun," tandasnya.
Sementara Wakil Kepala Perhutani Unit I Jawa Tengah, Slamet Wibowo mengatakan, Gunung Pakuwojo bukan merupakan wilayahnya, melainkan hak milik warga. “Hutan lindung yang menjadi wilayah kami masih bagus, tanamannya juga masih utuh,” katanya.
Bupati Wonosobo, Kholiq Arief mengakui sudah menginstruksikan agar semua camat untuk membuat peta kerawanan di wilayah masing-masing. Peta kerawanan dibuat dalam skala mikro dimana setiap bukit harus terdata secara detail.
Khusus untuk lokasi bencana Dusun Sudiarjo Desa Tieng warganya harus direlokasi. Warga yang direlokasi lahan seluas 200 ha. Mereka akan direlokasi ke Desa Sambung. (A-99/A-26).*** 
Baca juga :
Bisnis Online Paling Meunguntungkan
Aduh maaak, terima kasih Tuhan, terima kasih webmaster. Saya bisa kuliahkan anak dan membantu biaya berobat ibu saya yg sakit dengan dana ini. Setelah itu saya betul2 percaya bahwa program bisnis ini bener2 bekerja. Sejak itu saya mulai aktif mempromosikan bisnis ini ke siapa saja, lewat email, milis, sms, dll. Sekarang hasilnya sudah lebih dari 500 juta masuk ke rekening bank saya. Sekali lagi terima kasih webmaster program 5 milyar
. Klik Disini

Salam, Bambang Widjatmoko, Surabaya (Kesaksian)