WONOSOBO, KOMPAS.com- Cuaca Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, yang masih terus diguyur hujan cukup deras dikhawatirkan memicu longsor susulan. Untuk itu, warga yang berada pada radius 300 meter dari lokasi Bukit Pakuwojo, salah satu bukit di Dieng, diinstruksikan untuk tetap mengungsi dan tidak boleh kembali ke rumah dulu.
Camat Kejajar, Faisal, Selasa (20/12/2011), mengatakan, saat ini seluruh warganya yang bertempat tinggal dalam radius 300 meter dari sungai diimbau untuk mengungsi. Dikhawatirkan, hujan yang masih terus melanda Desa Tieng dapat menyebabkan longsor susulan.
"Total warga yang mengungsi sekitar 600-an warga. Kami menampung di balai desa setempat dan beberapa lokasi aman lainnya," kata Fasial. Menurut dia, setelah longsor pada Minggu lalu, kondisi tanah di sekitar bukit Pakuwojo masih labil.
Mau uang gratis ? Klik Disini !
Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo Eko Sutrisno Wibowo mengatakan, masa tanggap darurat untuk bencana longsor Desa Tieng ditetapkan selama 15 hari. Pemerintah dan semua instansi akan terus mencari korban hilang dalam bencana tersebut.
Hingga kini, sudah ada 10 korban meninggal yang ditemukan. Tim SAR masih mencari satu korban lagi atas nama Akhmad Nasikhun.
Baca juga :
-Dieng Terus Diguyur Hujan, Warga Masih Diungsikan
-Tinggal Satu Korban yang Masih Dicari
-BNPB Bantu Rp 250 Juta untuk Tanggap Darurat Tieng
-Bencana Longsor tidak Pengaruhi Kunjungan Wisata ke Dieng
-Telat Bayar Sekolah, Siswa Diusir Kepsek
-Tinggal Satu Korban yang Masih Dicari
-BNPB Bantu Rp 250 Juta untuk Tanggap Darurat Tieng
-Bencana Longsor tidak Pengaruhi Kunjungan Wisata ke Dieng
-Telat Bayar Sekolah, Siswa Diusir Kepsek